top of page
  • ghinakhalidiyah

Strategi Bisnis Restoran Untuk Bertahan Di Tengah Pandemik Virus Corona (COVID-19)


Per hari ini, kasus virus corona (COVID-19) telah menjangkit lebih dari 5.000.000 manusia di 213 negara. Di Indonesia sendiri kasus positif corona sudah mencapai 23,851 orang. Walaupun virus yang sering diremehkan sebagai demam atau gangguan pernafasan ini memiliki tingkat kematian yang rendah, perlambatan ekonomi dan histeria kepanikan publik adalah efek samping yang sangat merusak.


Banyak pakar mengatakan bahwa collateral damage (kerusakan tambahan) yang disebabkan oleh corona virus lebih berbahaya daripada virus itu sendiri. Perlambatan ekonomi global dikhawatirkan menyebabkan resesi dunia. Sementara kepanikan masyarakat tentang masa depan di tengah-tengah corona membuat penyakit mental seperti stress atau depresi dikhawatirkan meningkatkan angka bunuh diri.


Sebagai seorang pengusaha, keahlian mencari solusi adalah syarat yang wajib dimiliki. Di tengah epidemik corona ini pengusaha diuji untuk mengoptimalkan keahlian tersebut. Tim kami telah mengumpulkan berita dari benua Amerika, Eropa, dan Asia yang berisikan ide-ide para pengusaha restoran di dunia untuk bertahan melalui tantangan ini. Kami harap Anda bisa mencontek dan menggunakan ide-ide ini untuk menyelamatkan bisnis restoran Anda.


Restoran di seluruh dunia kehilangan pengunjung secara drastis

Strategi Restoran Di Era COVID & New Normal

Berikut adalah 5 strategi yang telah digunakan oleh banyak pengusaha restoran di dunia untuk mengatasi penjualan yang anjlok di tengah pandemi:



#1 MENGADOPSI BISNIS MODEL BARU


Untuk Anda yang belum menggunakan sistem delivery, buatlah sekarang juga. Partner dengan GOFOOD atau GRABFOOD itu boleh saja. Tapi kalau mau bikin sistem sederhana berupa order-by-phone lalu membiarkan karyawan anda yang mengantar itu lebih baik. Keuntungan dari memiliki sistem delivery sendiri adalah anda bisa menciptakan bisnis model baru.

Beberapa restoran sudah melakukan hal ini; delivery makanan dan delivery belanjaan dari mini market. Konsepnya sederhana, pelanggan memesan makanan dari restoran anda dan sekalian nitip sampoo, cemilan, atau tissue dari minimarket sembari kurir OTW ke rumah pelanggan. Anda bisa membebankan 10 ribu atau lebih untuk jasa tambahan ini.

Di era internet ini banyak sekali muda-mudi mager. Dengan memiliki nilai tambah di sistem delivery, perusahaan yang sudah menganut strategi ini berharap untuk mendapatkan uang ekstra di setiap transaksi yang terjadi.


#2 MENGIKUTI PROSEDUR COVID-19 UNTUK DINE-IN


Karyawan harus menggunakan masker dan sarung tangan setiap saat, memasang penanda di lantai untuk memisahkan jarak antara pelanggan yang mengantri, dan pembersihan menggunakan disinfektan. Pembersihan meliputi membersihkan gagang pintu, menu, meja, kursi, dan semua bagian restoran yang sering disentuh. Kapasitas restoran dikurangi sebisa mungkin (idealnya 50%) sehingga memberikan jarak antara pelanggan yang sedang makan.

Investasi untuk mengikuti prosedur COVID memang terlihat mahal dan merugikan. Tapi pesan utama yang seharusnya bisnis sampaikan pada karyawan dan pelanggan saat ini adalah; kami peduli pada Anda, percayalah pada kami; Anda kenyang, Anda aman. Bisnis yang mengutamakan profit dan ketamakan PASTI kehilangan pelanggan. Bisnis yang peduli dan memanusiakan pelanggannya PASTI mendapat empati dan kesetiaan pelanggan.

Investasi produk anti COVID yang seharusnya restoran miliki: hand sanitizer, tisu, dan tong sampah kecil dengan tutup di setiap meja, alat pemeriksa temperatur tubuh untuk karyawan dan pelanggan, sarung tangan dan masker untuk karyawan, cairan disinfektan, dan layar plastik pengaman di counter pembayaran (seperti yang ada di kasir Indomart).


#3 MEMBUAT STANDARD OPERATING PROCHEDURE (SOP) BARU


Dengan adanya sistem New Normal, pemilik restoran harus merinci seberapa sering pembersihan menggunakan disinfektan dilakukan, cara berkomunikasi melalui masker, perubahan shift kerja karyawan, dan cara berkomunikasi dengan pelanggan mengenai peraturan perusahaan tentang keamanan makan dine-in di era New Normal.

Detail kecil perlu diperhatikan. Karyawan yang bertugas di kasir dan memegang uang TIDAK BOLEH ke dapur atau menyentuh peralatan dapur. Uang adalah medium paling efektif untuk menghantarkan bakteri dan virus karena seringnya uang tersebut berganti tangan pemilik. Untuk mengantisipasi hal ini, pastikan restoran Anda memiliki sistem pembayaran cashless seperti GOPAY, OVO, atau DANA. Pembayaran menggunakan aplikasi seperti 3 app tersebut mengurangi kontak antara manusia sehingga lebih aman.


#4 MENGUBAH LAYOUT RESTORAN

Ubah layout restoran sehingga hanya ada satu flow di mana orang masuk, duduk, bayar, lalu pergi. Banyak bisnis sudah mengubah layout bisnis mereka seperti McDonald’s, Pizza Hut, bahkan Superindo (seksi beli daging harus mengantri satu per satu). Layout yang terstruktur menjaga jarak supaya pelanggan tidak bertabrakan atau berdiri terlalu dekat satu sama lain kapanpun mereka melakukan pergerakan.

Perubahan layout juga terkait dengan tingkat kapasitas restoran. Jika Anda melakukan kapasitas 50%, singkirkan separuh dari meja dan kursi ke tempat lain sehingga jarak antar pelanggan yang makan lebih besar. Keindahan memang penting (tata letak meja kursi bisa mempercantik restoran) tapi keamanan jauh lebih penting.

Berikan banner meja bertuliskan “Jaga kesehatan tetanggamu, gunakan tissue jika bersin atau batuk.” atau semacamnya supaya pelanggan anda terbiasa menggunakan tissue untuk menghindari penularan dan ketidak nyamanan pelanggan lain. Pastikan ada tempat sampah kecil di setiap meja supaya pelanggan bisa langsung membuang sampah tissue ke dalamnya, bukan dibiarkan di atas meja. Kebiasaan membiarkan tissue kotor di atas meja harus dihilangkan. Bantu ingatkan pelanggan Anda.


#5 BERKOMUNIKASI LANGSUNG DENGAN PELANGGAN LEWAT SOCIAL MEDIA


Posting sebanyak mungkin kegiatan di restoran Anda melalui social media, baik itu Instagram, Facebook, Twitter, bahkan Musical.ly sekalipun. Ungkit sesering mungkin rencana dan upaya anda untuk mengikuti protokol kesehatan yang telah dianjurkan. Katakan kepedulian dan empati terhadap tragedi corona ini. Dan tekankan komitmen restoran untuk menyediakan makanan yang lezat dan disiapkan secara berhati-hati demi kepuasan dan kesehatan pelanggan.

Bahasa dan komunikasi sangat berpengaruh. Di era penuh ketidakpastian ini, berikanlah kepastian pada pelanggan anda. Berikut beberapa kata yang bisa digunakan sebagai inspirasi pendekatan kepada pelanggan:

“Restoran kami tetap buka untuk Anda yang di rumah tapi tetap sibuk sampai-sampai lupa masak untuk keluarga.”

“Kami berkomitmen untuk memberikan Anda makanan lezat yang disiapkan secara berhati-hati sesuai protokol kesehatan COVID, karena kami tahu kesehatan adalah nomor satu.”

“Untuk setiap pembelian paket ABC, kami akan mendonasikan 1 bungkus nasi ayam kepada orang-orang yang membutuhkan. Ayo! Bantu kami membantu sesama melewati pandemik ini.”



SEGERA TAKE ACTION!


Perubahan memang terlihat menyeramkan. Namun, semakin cepat anda beradaptasi, maka semakin cepat juga solusi datang. Berikan komentar di bawah ini jika anda sudah menggunakan strategi yang disebutkan di atas!


421 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page